Dewasa itu perihal mental, sifat dan tata cara menjalani sebuah kehidupan. Karena dewasa itu sebuah pilihan, mau tidak mau kita harus memilih menjadi dewasa agar kita bisa menjadi pribadi yang disukai oleh banyak orang di sekitar kita.
Namun untuk menjadi dewasa tidaklah mudah, butuh proses yang lama dan keteguhan niat yang kuat untuk bisa jadi lebih dewasa. Evaluasi diri, belajar lagi, lagi dan lagi, dan terus berjuang memperbaiki diri adalah kunci untuk menuju kedewasaan yang sesungguhnya.
Tapi tak jarang juga, sebagian orang yang menemukan kedewasaannya karena melakukan suatu hal dalam hidupnya. Berikut 7 hal yang bisa kita lakukan agar bisa jadi lebih dewasa :
#1. Cobalah Temukan Kemandirian Dalam Perantauan
![]() |
Sumber gambar : Pexels.com |
Sejak kecil, kita sudah bergantung dari bantuan orang tua, dari minta uang jajan, disekolahkan bahkan masih makan dari hasil keringat orang tua sendiri. Memang itu adalah tugas sebagai orang tua kepada anaknya, namun jika kita sudah dewasa dalam artian sudah berkepala dua, itulah waktu yang tepat untuk membalas semua kebaikan orang tua dengan tidak bergantung pada orang tua.
Jika kita terus berada dalam bayang-bayang orang tua dengan masih bergantung pada bantuan besar maupun kecil dari orang tua, kita tidak akan menjadi dewasa dalam arti kemandirian. Alangkah baiknya kita mencobauntuk pergi merantau dengan jauh kepada orang tua.
Dengan merantau, kita bisa belajar untuk tidak bergantung pada bantuan orang tua. Kita akan sadar bahwa mencari uang itu tidaklah mudah, dengan begitu kita akan menghargai setiap uang yang kita dapatkan dengan hasil keringat sendiri.
Dengan merantau kita akan belajar bagaimana mengeksplore ketahanan diri dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Bagaimana kiya menyelesaikan masalah pribadi tanpa bantuan orang tua. Dengan begitu, kebiasaan mandiri akan menjadikan kita lebih dewasa dan lebih bertanggung jawab atas kehidupan kita kelak disaat berkeluarga.
Baca juga : Menurut kalian, arti dewasa itu seperti apa?
#2. Carilah dan Berkumpulah Dengan Teman Yang Baik Yang Mendewasakan
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi.
Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapat bau harum darinya.
Sedangkan pandai besi, bisa jadi percikan api mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap akan mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628).Persahabatan adalah faktor penting yang mempengaruhi perubahan karakter seorang manusia. Jika baik temannya, maka akan ada banyak ilmu, hikmah dan manfaat yang bisa kita petik. Namun dengan bersahabat dengan teman yang tidak baik, bisa jadi kita akan terjerumus ikut kedalam keburukan juga.
Persahabatan yang baik akan membuat kita lebih dewasa, karena sahabat yang baik akan selalu mendukung kita dalam hal kebaikan dan kebahagiaan kita. Terkadang sahabat juga akan menjadi panutan kita karena pengalamannya , dengan bergaul dengannya, sedikit demi sedikit kita akan belajar banyak hal darinya.
#3. Jatuh Cinta Kepada Seorang Yang Benar-Benar Kita Sayangi
Banyak kejadian seorang menjadi dewasa karena cinta. Karena ketertarikan kepada seseorang, kita bisa saja merubah karakter maupun kebiasaan yang tidak baik atau tidak dewasa agar si dia menyukai kita.Misalnya kita yang jarang sekali masak, karena menyukai seorang, kita belajar masak agar bisa menjadi istri yang baik kelak. Begitupun bagi laki-laki yang menyukai seorang wanita muslimah, yang biasanya laki-laki ini sering bolong sholatnya, berharap bisa mendapatkan cinta muslimah ini dia akhirnya memperbaiki dirinya agar tepat saat bersanding dengan muslimah tersebut.
Yah, jatuh cinta bisa mendewasakan kita, meskipun jatuh cinta juga bisa menjerumuskan kita. Kuncinya terletak pada ketulusan “Cinta”, karena cinta yang baik akan mendewasakan pemiliknya.
Sebuah pernikahan yang tulus bisa menjadikan seseorang lebih dewasa, menikah bak sebuah batu lompatan untuk menuju sebuah kedewasaan yang sederhana.
Dewi Nadzifah
Perihal Diri#4. Belajarlah Menghargai Waktu
![]() |
Sumber gambar : Pexels.com |
Kita harus paham mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa dilakukan setelahnya. Dengan menghargai waktu kita tidak akan bermalas-malasan dan menunda-nunda pekerjaan. Kita juga akan lebih menghargai waktu orang lain dengan datang terlebih dahulu disaat janjian dengannya.
Baca juga : Pahami 6 hal ini, agar tidak terlena menunda-nunda sesuatu
#5. Bertanggung Jawab Dengan Pekerjaannya
Seorang yang dewasa harusnya selalu bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya. Jika sebagai pekerja, dia akan melakukan dengan sangat baik setiap menit untuk pekerjaanya. Jika menjadi suami atau istri, dia akan bertanggung jawab atas tugas sebagai istri maupun suami dengan sebaik-baiknya.Namun seringkali kita jumpai bahwa disaat ada masalah, baik itu sebab kesalahan pribadi ataupun bukan, kita lebih memilih untuk lari dari tanggung jawab. Kita lebih suka menyalahkan seseorang maupun mencari alasan untuk membenarkan setiap kesalahan yang kita buat.
Padahal disetiap kita bertanggung jawab akan suatu masalah, kita akan mendapat poin penting dalam sebuah kehidupan berupa pengalaman. Kita akan belajar banyak hal tentang kedewasaan dari sebuah kesalahan dan memperbaikinya hingga tuntas.
#6. Siap Menghadapi Perubahan
![]() |
Sumber gambar : Pexels.com |
Untuk awalnya memang akan susah, tapi kita harus melakukannya. Karena perubahan itu wajib dilakukan agar kita bisa bahagia bersama dengan pasangan kita. Berkeluarga bukan tentang ego salah satu insan saja, karena dalam berkeluarga ada dua ego yang harus saling menjaga dan saling mengalah agar tercipta hubungan yang harmonis.
Mendewasa adalah tetap tenang dan bijak dalam menghadapi berbagai hal yang mungkin akan timbul setelah mengalami perubahan dalam hidup.
Baca juga : Baca dan renungkan! disaat dirimu mengutuk dunia dan merasa dunia ini tak adil
#7. Jangan Menyalahkan, Seringlah Berintropeksi Diri
Kehidupan itu seperti roda, kadang kita berada di atas dan kadang dibawah. Disaat kehidupan kita berada dibawah, sering kali kita menyalahkan banyak hal. Dari menyalahkan orang, menyalahkan keadaan, bahkan menyalahkan takdir.Padahal jika direnungkan kembali semua itu juga hasil dari perbuatan kita sendiri. Seperti saat menyalahkan orang, bisa saja orang tersebut melakukan kesalahan karena memang pengaruh dari kita sendiri. Atau mungkin semua ini adalah ujian bagi kita agar senantasa sabar dan tidak menyalahkan orang.
Berintropeksi diri itu penting, karena ketika kita sudah berani mengakui kesalahan meskipun sebenarnya tidak sepenuhnya salah kita, namun kita tetap mau bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Sabar serta bertanggung jawab itulah modal terbesar kita untuk menajdi lebih dewasa.
***
Nah begitulah 7 hal yang menurut saya bisa menjadikan kita lebih dewasa menghadapi kerasnya kehidupan di dunia. Tua itu pasti, dewasa itu pilihan. Semoga kita tidak menua dalam keadaan yang belum dewasa. Semoga bermanfaat
Pandaan 1 Maret 2018
Dewi'Na Irawan