Kebun Raya Purwodadi terletak di Km 65 jl Surabaya-Malang, desa Purwodadi, kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Saya berangkat pagi-pagi sekali biar tidak terlalu siang saat pulang, karena beberapa hari ini sering turun hujan disiang hari.
Terakhir kali ke kebun raya, tepatnya 2 tahun yang lalu harga tiket masuk hanya 4.000 rupiah, sekarang harga masuknya sudah 10.000 per orang dengan tambahan 3000 untuk biaya parkir sepeda motor. 10.500 untuk biaya parkir bis dan 5.500 untuk biaya parkir mobil.
Saya senang sekali karena yang di kenai harga tiket hanya orang dewasa saja, kedua anak saya dengan umur 4 tahun dan 1,5 tahun tidak dikenai harga tiket masuk.
Dan saya kembali beruntung disaat mau membayar harga tiket masuk untuk dua orang, saya bertemu dengan teman lama waktu SMP yang kebetulan bekerja sebagai penjaga tiket masuk di Kebun raya Purwodadi ini.
![]() |
4 Orang hanya dengan 1 tiket masuk :D |
Sebenarnya sewaktu kecil dulu saat masih bertempat tinggal di kecamatan Purwodadi, saya justru keluar masuk kebun raya gratis tanpa biaya sepeserpun. Hanya bermodalkan KTP atau orang yang kita kenal bekerja disana, itu sudah cukup untuk bisa menikmati kebun raya tanpa biaya apapun.
Tapi sekarang sudah beda, saya sudah pindah ikut suami selama 5 tahun. KTP saya juga sudah ganti domisili, jadi kalaupun menunjukkan KTP juga tidak akan berpengaruh, malah bisa-bisa saya dianggap Gratisifikasi seperti kata-kata yang ada pada tiket masuk.
Baca juga Liburan ke Waterpark Taman Dayu CiputraKebun raya sangatlah luas, tidak ada ketentuan khusus harus dimulai dari mana menjajaki luasnya kebun raya ini seperti saat berada di secret zoo atau jatimpark Malang. Kalau saya kemarin coba melewati jalan kekiri setelah melewati gerbang. Setelah beberapa meter, saya sudah berada di Taman Meksiko.
![]() |
Taman Mexico - Kebun raya Purwodadi |
Setelah melihat-lihat pohon kaktus, saya dan anak-anak berjalan kembali menyusuri jalan dan menemukan sebuah pohon besar. Memang sekilas hanya pohon biasa saja, tapi pohon ini adalah saksi bisu yang pernah memperhatikan saya bersama suami dulu duduk di bawah pohon ini. Tidak berdua sih, tapi bersama-sama dengan kawan-kawan juga saat itu.
![]() |
Pohon kenangan |
Jalan yang kita lewati juga sama seperti jalan yang pernah kita lalui bersama waktu itu. Setelah melewati pohon tersebut, kita berjalan melewati tanah lapang yang luas dengan rumput yang hijau. Yang membedakan hanya bagunan baru Green house dan menara yang masih dalam tahap renovasi.
Rencananya, saya ingin mengajak anak-anak mandi di kolam renang kecil di dekat permainan anak-anak, tapi ternyata kolam renang tersebut sudah tidak digunakan lagi. Sepertinya kolam renang itu akan dirombak dan diganti dengan menara pengawas dan green house.
Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk jalan kembali menuju Taman Bougenville yang letaknya ke arah timur lumayan jauh dari pintu gerbang. Selama perjalanan, suami yang jadi tukang foto, berkali-kali meminta saya dan anak-anak untuk berpose dijalanan itu.
Baca juga Tempat wisata Malang yang menarik dikunjungi saat liburan panajang
![]() |
Di jalanan Kebun raya purwodadi |
![]() |
Tinggal 300 meter lagi sampai taman Bougenville |
Kedua anak saya sangat lahap sekali makan bekal tersebut, entah karena enak atau karena kecapean jalan hingga kelaparan sampai taman ini. Sedangkan suami saya justru sedang asik cari objeck yang bisa di foto.
![]() |
Piknik di taman Bougenville |
![]() |
Taman Bougenville |
![]() |
Berpose di Taman Bougenville |
![]() |
Macam-macam bunga |
Meskipun liburan kali ini tidak sesuai dengan perencanaan, seperti tidak adanya kolam renang untuk menyenangkan sang buah hati dan juga kondisi cuaca yang tak begitu mendukung. Tapi saya sangat senang sekali dengan berlibur disini, begitupun juga dengan anak-anak.
Baca juga Rekreasi edukatif di wisata petik kurma PasuruanMemang liburan ke Kebun raya Purwodadi hanya seperti mengujungi aneka pepohonan yang ada disini, tapi bagi saya, ada banyak hal yang mengasikkan disini. Salah satunya adalah tentang mengingat kembali kenangan tentang kita. tentang lokasi yang pernah kita singgahi berdua, dan tentang awal mula perasaan kita untuk saling mencinta.
Pandaan 14 November 2017
Dewi’na Irawan
Waaah bunga2nya udah bermekaran. Dulu ke sini pas SMA, sama gebetan haha. Terus udah gak pernah ke sini lg walau punya pacar. Gosipnya kan bisa putus. Mungkin nanti kalau anak udah lahir dan gede, bisa ke sini biar dia lari2an
ReplyDeleteItu cuma mitos Mbak? hehehe
Deletembak Artha orang mana?