Ada rindu di gelas kopi yang kutuangkan pagi ini
Disela-sela embun pagi yang menyegarkan hati
Ada rindu yang ingin sekali kuungkapkan padamu
Sementara aku hanya bisa mencium aromamu
Disela-sela kabut yang menghiasi pagi ini
Yah, aku rindu sekali padamu...
Tiba-tiba saja jalan itu penuh dengan bayangan wajahmu
Tak seperti yang lain dengan menggerutu dinginnya pagi ini
Aku justru sangat menikmati hal itu
Hujan tadi malam memuaskan diriku
Karena hujan selalu mengingatkan rinduku padamu
Sejuk yang menenangkan, dengan gemericik lembut yang saling beradu
Lagu-lagu rindu tiba-tiba terlantun untukmu
Disaat aku tak sengaja mengingat segala hal tentangmu
Pun aroma basah embun pagi ini
Masih sama seperti dulu
Dingin yang selalu memenuhi rongga dada ini
Dengan segudang rindu padamu
Dengan segudang rindu padamu
Entah bagaimana aku harus melukiskan perasaanku padamu pagi itu
Hari-hari indah yang kubingkai bersama hujan bersamamu
Selalu teringat mesra dalam setiap kenangan tentangmu
Saat tatapan kita saling beradu
Tentang dua pasang mata yang dilabur kemesraan
Tentang dua hati yang saling menikmati getaran rasa rindu
Tentang dua gelas kopi yang kita seduh di hujan kala itu
Kadang aku tak ingin hujan ini berhenti
Supaya aku dapat menahanmu lebih lama disini
Dan menikmati hangatnya pelukanmu
Dengan segala rindu yang terus berkecamuk dalam hatiku
Karena aku begitu mencintaimu
Cinta yang selalu merindu kepadamu
![]() |
Source image by twitter @Al-wisal |
Pandaan, 19 September 2017
Dewi'Na Irawan