Membiarkan perasaan cinta terhadap seseorang, terkubur
dalam-dalam dilubuk sanubari. Bagaikan bom waktu yang sewaktu-waktu akan
meledak dengan sendirinya.
Iya, Bom waktu. Menurut saya, tidak berlebihan dengan menyebutnya bom waktu. Kalaupun kita sendiri sangat pandai dalam menyembunyikan bom tersebut, apalagi menyembunyikan didalam diri sendiri. Suatu saat, ketika pemicunya mulai bereaksi, pastinya bom tersebut akan meledak dan menghancurkan kita berkeping-keping.
Iya, Bom waktu. Menurut saya, tidak berlebihan dengan menyebutnya bom waktu. Kalaupun kita sendiri sangat pandai dalam menyembunyikan bom tersebut, apalagi menyembunyikan didalam diri sendiri. Suatu saat, ketika pemicunya mulai bereaksi, pastinya bom tersebut akan meledak dan menghancurkan kita berkeping-keping.
Sepandai-pandainya kita menyembunyikan perasaan kita
terhadap seseorang. Suatu ketika, orang yang kita sayangi mendapatkan orang
lain sebagai pendampingnya, disitulah penyesalan yang tiada akhir kita akan
rasakan. Walaupun kita terus berkutat tentang rasa ikhlas, tetap saja, rasa
sakit hati tentang seorang yang kita sayangi, di ambil orang itu sesuatu yang
menyakitkan. Apalagi rasa menyesal ketika kita tak pernah berani mengutarakan
perasaan kita.
Justru lebih ringan ketika kita mengungkapkan perasaan
walaupun hasilnya bertepuk sebelah tangan, Se-enggaknya, ada perasaan lega
ketika kita sudah mengungkapkan perihal isi dalam hati.
Banyak kerugian ketika kita harus bersusah payah menyimpan
dalam-dalam perasaaan cinta kita kepada seseorang. Dan inilah alasan kenapa cinta itu harus di ungkapkan :
1. Cinta Yang dipendam Menjadikan jerawat
Seperti yang dilansir di web wajahjerawat(dot)com. Menjelaskan
bahwa penyebab jerawat yang utama adalah produksi minyak berlebih, sel-sel
kulit mati, bakteri dan pori-pori tersumbat. Faktor lain yang bisa memicu
timbulnya jerawat adalah hormon, stress, dan pengaruh obat-obatan.
Banyak yang mengatakan “jerawat itu timbul dari cinta yang
dipendam” hanya sebagai mitos belaka. Karena tidak ada pembuktian secara teori,
Tapi perlu kita sadari, Cinta yang dipendam, memicu
timbulnya stress yang berlebihan. Stress
juga merupakan faktor yang memicu timbulnya jerawat.
Begitu juga hormon, orang yang jatuh cinta, hormonnya akan
berubah-ubah. Kadang dia merasa sangat bahagia dan juga merasa tersakiti akan
cinta.
Dan menurut saya, orang yang terlanjur memendam perasaan cinta
kepada seseorang, secara tidak sadar, dia mempekerjakan tubuhnya tidak serileks
seharusnya. Percaya atau tidak. Tipe orang seperti ini, lebih banyak pemikir
dan takut untuk melangkah.
Karena ketidak stabilan tubuh akibat kurangnya rileks dalam
hatinya, memungkinkan terjadi penyumbatan pori-pori dan sel-sel mati yang
mengakibatkan jerawat. Memang tidak ada penjelasan secara ilmiah tentang ini. Tapi
saya percaya cinta juga punya andil tentang jerawat ini.
Baca juga Arti Cinta Yang Sesungguhnya Itu Menurut Kalian Seperti Apa?
2. Nambah pikiran dan stress berkelanjutan
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, yang namanya memendam
rasa cinta dalam-dalam tanpa harus tau
kapan akan diungkapkannya seperti bom bunuh diri. Karena kita tidak tahu, kapan
rasa sakit karena kehilangan dan penyesalan akan datang. sewaktu-waktu ketika
si doi sudah punya kekasih. Barulah kita menyadari bahwa hidup ini memang tak
adil, wkwkwk
Tiap hari, yang dipikirkan selalu dia yang cantik nan
jelita. Tetapi setiap bertemu dan bertatap muka dengan dia, selalu memalingkan
mata dan tak bisa berkata apa-apa.
“Melihatnya bahagia itu sudah cukup membuat saya bahagia”
Kalau ada teman saya yang mengatakan seperti itu, saya akan
seret dia ke sungai, saya gampar berkali-kali hingga dia sadar apa yang
diucapkan itu hanya kemunafikan.
Bayangin saja, mana ada orang yang bahagia, ketika melihat
lelaki atau wanita yang disayanginya jalan dengan pasangan lain.
Kalau itu terjadi kepada anda, dan anda setuju tentang
statement “Melihatnya bahagia itu sudah cukup membuat saya bahagia”, berarti
anda harus berpikir ulang. Mungkin saja yang anda rasakan hanya perasaan suka
biasa, atau anda memang tidak benar-benar mencintainya.
3. Menyakiti diri sendiri
Semakin lama kita menyimpan rasa sayang kita kepada
seseorang, tanpa mampu kita utarakan yang sebenarnya kepada orang tersebut. Justru
itu akan menyakiti diri sendiri.
Kenapa saya bisa mengatakan seperti itu. Sedikit aku
jelaskan dengan memakai contoh cerita:
ada seorang gadis yang sangat mencintai seorang lelaki, tapi
tak pernah sekalipun si lelaki ini tahu, bagaimana perasaan si gadis ini.
Suatu ketika, Si lelaki ini mengoda wanita lain, yang
jelas-jelas itu wajar dilakukan si lelaki ini untuk berusaha mendapatkan
pasangan hidup. Sedangkan si gadis ini, terus menerus menyimpan isi hatinya,
dan terus merasa tersakiti ketika melihat lelaki pujaannya mendekati wanita
lain.
So, dari sini, siapa yang salah, si gadis atau si lelaki
ini?
Tentunya, si gadis dong. Mengapa tidak di ungkapkan isi
hatinya, si laki-laki ini juga tidak tau menau ada orang lain yang selama ini
mencintainya dalam diam-nya.
4. Kelamaan Diambil teman
“Cinta itu seperti bolpoint, kalau ngak ilang yang diambil teman”![]() |
Capture from Google |
Bagi yang masih menunggu waktu yang tepat untuk
mengungkapkan perasaan, saya sarankan jangan curhat dengan teman yang mengenal
orang yang kita sukai, terlebih lagi yang kita curhati juga termasuk jomblo.
Sebuah pengalaman, bahwa kebanyakan orang yang dicurhati
malah jadi pasangan orang yang kita sayangi. Kenapa demikian. Karena seringnya
kita curhat, lama-kelamaan orang yang dicurhati ini penasaran kepada wanita
atau lelaki yang kita sukai.
Dan tanpa susah payah mencari kesukaan dan karakter si
wanita atau lelaki idaman , orang yang di curhati sudah mendapat banyak informasi
yang diperlukan secara Cuma-Cuma untuk bisa memuluskan jalan untuk
mendekatinya.
Jadi, tak usahlah curhat sana sini tentang kesukaan kita terhadap seseorang. Dan
janganlah terlalu lama untuk mengungkapkan cinta dihati. Siapa tau ada teman
yang akan menyatakan cinta lebih dulu. Dan akhirnya kita menyesalinya.
Baca juga Enaknya Membangun Cinta, Bukan Jatuh Dari Cinta
Kesimpulan,
kenapa
harus dipendam?
kan belum tentu, dia menerima atau tidaknya!,
kita juga belum tau perasaan dia kepada kita itu seperti apa. Apa Anda tidak
menyesal, ketika dia mempunyai perasan yang sama dan sama-sama memendam dalam
dalam seperti anda.
Seberapa buruk imaginasi kita tentang hal setelah kita menyatakan cinta, Se-enggaknya ada rasa lega dan puas mengeluarkan isi hati dan se-enggaknya kita tau bagaimana reaksi dia akan perasaan kita.
Seandainya
kita ditolak, kan ada alasan kuat untuk move on dan tidak terbebani rasa cinta
yang terlanjur dalam.
Sekian,
semoga bermanfaat
Dewi'Na Irawan